Minggu, 23 November 2008

LABA-LABA: SANG INSINYUR AHLI

LABA-LABA: SANG INSINYUR AHLI

Setiap orang telah menjumpai makhluk mungil yang disebut laba-laba berkali-kali dalam hidupnya, baik di rumah, di pedesaan, atau di kebun. Tapi, makhluk kecil ini hanya menarik perhatian serius segelintir orang saja, padahal ia adalah salah satu wujud kesempurnaan ciptaan Allah. Kita perlu mengamati laba-laba ini sedikit lebih dekat untuk melihat kesempurnaan ini.
Benang yang Lebih Kuat dari Baja
Yang pertama kali terlintas dalam benak seseorang ketika berpikir tentang laba-laba adalah jaringnya. Ia merupakan keajaiban desain yang memiliki rancangan tersendiri, beserta perhitungan teknik yang menyertainya. Jika kita memperbesar laba-laba menjadi seukuran manusia, jaring yang dianyamnya akan memiliki tinggi sekitar seratus lima puluh meter. Ini sama tingginya dengan gedung pencakar langit berlantai lima puluh.
Andaikan laba-laba sedemikian besar sehingga mampu membuat jaring dengan lebar lima puluh meter, maka jaring ini akan mampu menghentikan pesawat jumbo jet. Jika demikian, bagaimana laba-laba mampu membuat jaring dengan sifat ini? Agar dapat melakukan hal ini, ia pertama kali harus menggambar rancangannya, persis seperti seorang arsitek. Sebab, struktur arsitektural dengan ukuran dan kekuatan seperti ini, mustahil dilakukan tanpa sebuah perancangan. Setelah rancangan dipersiapkan, laba-laba perlu menghitung seberapa besar beban-beban yang akan menempati posisi-posisi tertentu pada jaring, persis layaknya insinyur konstruksi. Jika tidak, jaring ini pasti akan runtuh.
Jika seseorang mengamati bagaimana laba-laba membangun jaringnya, akan ia temukan sebuah keajaiban yang nyata. Pertama-tama, laba-laba melempar benang yang dipintalnya ke udara, lalu aliran udara ini membawanya ke tempat tertentu di mana ia menempel. Lalu pekerjaan konstruksi dimulai. Perlu satu jam atau lebih untuk menganyam sebuah jaring.
Mulanya, laba-laba menarik benang jenis kuat dan tegang dari titik pusat ke arah luar guna mempersiapkan kerangka jaringnya. Ia lalu menggunakan benang jenis kendor dan lengket untuk membuat lingkaran dari arah luar ke dalam. Dan kini perangkap itu telah siap.
Benang yang digunakan laba-laba sama ajaibnya dengan jaring itu sendiri. Benang laba-laba lima kali lebih kuat dari serat baja dengan ketebalan yang sama. Ia memiliki gaya tegang seratus lima puluh ribu kilogram per meter persegi. Jika seutas tali berdiameter tiga puluh sentimeter terbuat dari benang laba-laba, maka ia akan mampu menahan berat seratus lima puluh mobil.
Ilmuwan menggunakan benang laba-laba sebagai model ketika membuat bahan yang dinamakan Kevlar, yakni bahan pembuatan jaket anti peluru. Peluru berkecepatan seratus lima puluh meter per detik dapat merobek sebagian besar benda yang dikenainya, kecuali barang yang terbuat dari Kevlar. Tetapi, benang laba-laba sepuluh kali lebih kuat daripada kevlar. Benang ini juga lebih tipis dari rambut manusia, lebih ringan dari kapas, tapi lebih kuat dari baja, dan ia diakui sebagai bahan terkuat di dunia.
Baja termasuk material paling kuat yang tersedia bagi manusia yang diproduksi dengan sarana industri berat, menggunakan besi, dan dalam tungku bertemperatur ribuan derajat. Ia didesain khusus agar berdaya tahan tinggi, dan digunakan pada konstruksi lebar, bangunan tinggi, dan jembatan. Laba-laba menghasilkan material yang lima kali lebih kuat dari baja, padahal ia tak memiliki tungku pembakaran dan teknologi apapun. Ia adalah makhluk mungil yang tak mampu berpikir. Sungguh suatu keajaiban bahwa makhluk kecil ini mampu menghasilkan benang yang lebih kokoh dari baja, dan menggunakannya untuk membuat bangunan dengan cara yang sama seperti para arsitek dan insinyur.
Dinopsis: Sang Ahli Pembuat Perangkap
Orang umumnya berpikir bahwa laba-laba adalah makhluk yang menggunakan jaring untuk menangkap mangsa. Namun, spesies yang disebut Dinopis ini tidak menunggu mangsanya terperangkap dalam jaring, tapi ia membuat perangkap bergerak. Ia membuat benang khusus dengan membuat dua ratus gulungan per menitnya. Ia lalu merangkaikan benang-benang ini dengan mengikuti suatu pola yang cerdas. Dengan cara ini, sebuah perangkap mematikan pun kini telah siap.
Ia menunggu di tempat yang sering dilalui serangga untuk menyergapnya. Matanya yang tajam mampu melihat gerakan paling lemah sekalipun. Ia lalu membungkus mangsanya dalam jerat khusus. Laba-laba menangkap lebih dari satu mangsa dalam semalam, dan menganyam jaring yang berbeda untuk setiap mangsa. Jaring ini sungguh merupakan keajaiban desain. Mangsa yang tertangkap tidak berkesempatan untuk lolos.
Laba-laba Dinopsis yang baru lahir telah mampu menganyam jaring mungil. Bayi laba-laba ini sudah menjadi insinyur semenjak ia lahir ke dunia. Kehadiran sejumlah laba-laba muda di tempat sempit dapat menimbulkan sedikit masalah, namun pada akhirnya, segalanya mulai membaik. Bayi laba-laba ini akan segera meninggalkan induk mereka untuk membangun sarang mereka sendiri.
Bolas: Sang Ahli Kimia
Metode berburu Bolas adalah satu lagi keajaiban penciptaan. Laba-laba ini menggunakan metode yang unik untuk menarik perhatian mangsanya, yakni ngengat jantan. Ia pun membuat benang yang lebih kuat dari baja dalam tubuhnya. Benang ini terbungkus oleh butiran-butiran lengket.
Ia mengulurkan benangnya dari sebuah pohon layaknya tangkai pancing, melemparkan tali pancing lalu menunggu dengan sabar, persis seperti pemancing. Laba-laba ini memiliki tipuan cerdik untuk menarik perhatian mangsanya. Ngengat betina mengeluarkan hormon feromon untuk menarik ngengat jantan kepadanya. Laba-laba meniru memproduksi aroma ini dan meletakkannya di bagian ujung perangkap.

Ngengat jantan tergoda mendekati perangkap tersebut. Ketika ngengat mendekat, laba-laba segera menggerakkan benang layaknya sebuah jerat. Dengan rangcangan perangkap ini, ia berhasil menangkap mangsanya.
Feromon memiliki formula kimia yang khas, dan hanya ditemukan pada ngengat betina. Kita harus melewati serangkaian tahapan percobaan dalam laboratorium kimia modern jika ingin membuat bahan kimia yang sama.
Jika kita beranggapan bahwa laba-laba menggunakan kecerdasannya sendiri untuk membuat hormon ini, maka ia harus mengikuti tahapan yang sama. Pertama, ia harus mendapatkan ngengat betina dan belajar bagaimana sang betina ini menarik perhatian ngengat jantan. Lalu ia harus mengambil sampel feromon dari ngengat betina. Ia harus mempelajarinya, dan melakukan berbagai uji laboratorium terhadap formula kimia yang ia temukan. Kemudian ia harus melekatkan zat kimia yang dibuatnya pada ujung tali jeratnya. Namun, laba-laba mungil ini tidak memiliki kecerdasan untuk melakukan pekerjaan seperti ini, apalagi keahlian dan laboratorium kimia.
Jadi, bagaimana laba-laba ini mampu meniru membuat feromon, layaknya seorang ahli kimia? Bagaimana ia berpikir untuk menempelkannya diujung benangnya? Pertanyaan-pertanyaan ini menghantarkan kita pada kebenaran yang nyata. Zat kimia feromon, ngengat betina yang memproduksinya dan laba-laba yang menggunakannya untuk berburu, kesemuanya diciptakan oleh Allah. Contoh ini, sekali lagi menunjukkan kesempurnaan ciptaan Allah, Penguasa seluruh alam, dan semua makhluk hidup di dalamnya. Laba-laba muda

Bolas telah mampu membuat tali jeratnya yang pertama kali. Laba-laba ini bahkan lebih kecil dari ujung jari Anda, dan jeratnya lebih kecil dari kepala jarum.
Trapdoor: Si Ahli Pembuat Sensor
Satu spesies lain yang menggunakan teknik sangat cerdas untuk menangkap mangsanya adalah Trapdoor. Berbeda dengan laba-laba lain yang menggunakan jaring, spesies ini menyerang dari dalam tanah. Mula-mula ia menggali liang dalam tanah, kemudian membuat penutup melingkar untuk sarangnya dengan menggunakan benang dan tanah. Ia menempelkan salah satu tepi penutup ini ke tanah seperti engsel.

Ia merentangkan benang-benang ke arah luar dari sarangnya, lalu menyamarkan benang dan pintu masuk ke sarang dengan tanah atau dedaunan. Sistem ini menjadikannya mampu merasakan getaran paling lemah di luar sarangnya, dan langsung menyergap sumber getaran tersebut.
Perangkap yang telah selesai dibuat, dan telah siap digunakan, sama sekali tersamarkan. Dengan demikian, serangga yang mendekatinya tidak merasa curiga, hingga akhirnya ia menjadi mangsa bagi laba-laba. Tapi, bagaimana laba-laba yang tak mampu berpikir dan bernalar, memiliki ide untuk membuat perangkap, dan kemudian menempatkan sensor sensitif di bagian luarnya. Siapakah yang mengajarinya menyembunyikan sarang dengan menyamarkannya seperti bunga di atas tanah? Dan yang lebih menarik lagi adalah kenyataan bahwa setiap laba-laba yang lahir mengetahui teknik berburu dari jenisnya.
Tak diragukan lagi, ini adalah bukti bahwa laba-laba diberi ilham agar dapat membuat jaring dan membangun perangkap. Dialah Allah, Tuhan Seluruh Alam, yang menciptakan makhluk-makhluk ini dengan perilaku mereka yang mengagumkan, dan mengilhami mereka tentang apa yang mereka kerjakan.

Jun 14, 2007

Sumber:

Harun Yahya

Selasa, 18 November 2008

ARSITEK-ARSITEK MUNGIL DI ALAM

ARSITEK-ARSITEK MUNGIL DI ALAM

Binatang-binatang di alam sungguh menarik perhatian kita, terutama struktur tubuh mereka. Misalnya, citah memiliki sistem rangka dan sistem otot yang sempurna untuk berlari; elang memiliki desain aerodinamis paling unggul di dunia; dan lumba-lumba memiliki kulit serta tubuh yang diciptakan secara khusus, sehingga dapat berenang dan menyelam di air dengan sempurna. Gambaran tubuh binatang yang sempurna tanpa cacat ini adalah bukti untuk mengingatkan kita, bahwa tiap jenis makhluk hidup diciptakan oleh Allah.
Tapi, memiliki tubuh yang sempurna belumlah cukup. Sebab pada saat yang sama, binatang harus mengetahui bagaimana meng-gunakan bagian-bagian tubuhnya tersebut. Misalnya, sayap seekor burung hanya bermanfaat jika burung berhasil terbang, meluncur dan mendarat dengan sayapnya.
Berbagai satwa memperlihatkan keahlian mereka sejak saat mereka dilahirkan. Sebagai contoh, hanya perlu waktu setengah jam saja bagi bayi rusa yang baru lahir untuk berdiri dan berlari; bayi kura-kura yang sebelum menetas ditimbun dalam pasir oleh induk betinanya tahu, bahwa mereka harus memecah cangkang telur mereka dan bergerak ke permukaan pasir. Bahkan, mereka telah diajari bahwa segera setelah muncul di permukaan pasir, mereka harus mencapai lautan. Seolah-olah, semua binatang muncul di dunia ini dalam keadaan telah terlatih dengan baik.
Contoh paling menakjubkan dari ketrampilan mengagumkan yang dimiliki binatang adalah rumah yang mereka bangun sendiri dengan sangat ahli. Ketika kita memperhatikan arsitek-arsitek lain di alam, kita dapat dengan jelas melihat bahwa tiap-tiap mereka adalah keajaiban penciptaan. Marilah kita pelajari sebagian kecil saja dari ribuan contoh yang ada.

Si Buta Pembuat 'Gedung Pencakar Langit'
Rayap adalah serangga kecil yang menyerupai semut. Mereka hidup berkoloni dan membangun sarang raksasa untuk diri mereka sendiri. Satuan terkecil pembangun sarang tersebut adalah bata-bata mungil yang terbuat dari tanah, yang dibuat rayap-rayap pekerja dengan mencampurkan air liur mereka sebagai bahan perekat. Ukuran sarang rayap kadang dapat mencapai tiga sampai empat meter. Arsitektur sarang yang menyerupai bangunan pencakar langit raksasa bila dibandingkan dengan ukuran tubuh rayap itu sendiri, sungguh sangat menakjubkan.
Bagian dalam sarang rayap dipenuhi dengan lorong-lorong sempit. Di bagian dalam lorong-lorong tersebut, terdapat sekitar satu setengah juta rayap yang bekerja bersama dengan keharmonisan yang luar biasa.
Ketika kita mengamati penampang melintang sebuah sarang rayap, kita akan menemukan sebuah bilik khusus untuk ratu, sejumlah areal pertanian, gudang-gudang penyimpan dan lorong-lorong pengatur kondisi udara.
Rayap melakukan pekerjaan pembangunan dan perbaikan sarang. Selain itu, mereka juga senantiasa siap menghadapi musuh yang mungkin datang, serta bercocok tanam dalam sarang mereka dengan menanam jamur.
Kelangsungan hidup populasi besar seperti ini tergantung pada kondisi terpenting, yaitu kestabilan suhu dalam sarang dan keseim-bangan kadar air. Pemecahan masalah ini benar-benar sempurna. Papan-papan paralel dibuat di areal atap sarang rayap ini. Papan-papan yang terbuat dari lumpur tersebut mampu menyerap kandungan air yang dikeluarkan oleh tubuh rayap. Air ini menguap akibat panas di bagian dalam dan keluar menuju bagian atas melalui celah-celah pengatur kondisi udara pada sarang tersebut. Penguapan ini menurun-kan suhu dalam sarang dan juga menjamin kesinambungan sirkulasi udara. Panel-panel dalam sarang rayap melakukan fungsinya sebagai pengatur kondisi udara secara sempurna tanpa cacat.
Terdapat contoh memukau lainnya tentang pengetahuan konstruksi rayap. Spesies rayap lain, yang hidup di dataran Australia Utara, membuat sarang dengan bentuk menyerupai pisau belati, yakni sangat lebar dengan bagian tepi yang sangat tipis. Rahasia sarang ini terletak pada posisi sudutnya terhadap matahari. Rayap membangun sarangnya dengan sudut tertentu sehingga pada siang hari, ketika matahari berada di puncak ketinggi-an, sangat sedikit permukaan sarang yang terkena sinar matahari. Dengan demikian, panas yang diterima menjadi minimum. Sudut yang sama dipakai pada setiap sarang rayap jenis ini tanpa kesalahan.
Tapi, yang sesungguhnya paling menakjubkan adalah rayap yang mengerjakan semua bangunan megah ini ternyata buta. Jadi, bagaimana makhluk teramat kecil yang tak mampu melihat barang sesentimeter pun di depannya, mampu membangun menara raksasa berdasarkan perhitungan teknik yang rumit? Bagaimana satu setengah juta rayap dalam satu sarang mampu melakukan kerjasama sempurna seperti ini?
Ahli biologi David Attenborough, seorang naturalis terkenal berkebangsaan Inggris, berkomentar tentang pertanyaan ini pada salah satu dokumentasinya:
masing-masing (rayap) pekerja meletakkan adonan lumpur pada suatu tempat tertentu sebagaimana diinginkan oleh sebuah Rancangan Induk. Bagaimana mereka mampu mengerjakan hal tersebut, kita masih belum mengetahuinya.
Rancangan luar biasa yang tidak dapat dimengerti manusia, namun dipatuhi rayap tanpa sanggahan tersebut, adalah ilham yang diberikan Allah kepada makhluk ini.
Apartemen Bertingkat dari Kertas
Makhluk hidup lain yang mengingatkan kita pada lebah madu dengan kemampuan arsitektu-ralnya adalah lebah liar pembuat kertas. Spesies lebah ini mengunyah kayu dan menggu-nakannya untuk membuat selulosa, yakni kertas, di dalam mulutnya. Lalu ia menggunakan kertas ini untuk membangun sendiri sarangnya yang melingkar.
Ia membuat kantung-kantung heksagonal-persis seperti pada lebah madu-dari kertas yang ia rekatkan pada bagian dalam atap rumah. Ia menempatkan satu telur pada masing-masing heksagon pada atap rumah. Sekitar tiga minggu kemudian, larva menetas dari telur-telur tersebut. Larva ini menunjukkan kecerdasan yang mengejutkan dengan menutup lubang kantung yang sengaja dibiarkan terbuka oleh induknya. Dengan cara demikian, mereka menghindarkan diri jatuh ke lantai karena beban tubuh mereka. Setelah tumbuh beberapa minggu, mereka muncul dari dalam kantung sebagai lebah liar dewasa.
Lebah liar muda ini tidak menyia-nyiakan waktu dalam menjalani kehidupan. Setiap kewajiban yang harus mereka kerjakan telah diilhamkan dalam diri mereka oleh Pencipta mereka, yakni Allah.
Lebah muda tersebut memperbesar bangunan yang telah dimulai oleh induk-nya. Pada akhirnya, koloni yang lebih besar muncul. Sarang lebah tersebut kini telah menjadi sebuah blok apartemen bertingkat. Setiap lebah liar yang lahir di sini akan patuh secara penuh pada ilham yang diberikan kepadanya.

Rumah dari Lumpur
Pot kecil, yang mungkin pernah Anda jumpai dalam hidup anda, telah dibuat oleh spesies lebah liar lainnya. Lebah liar ini membuat lumpur lengket dengan mencam-purkan air liurnya dengan tanah lembab. Ia membuat pot-pot yang sangat seragam dengan menggunakan lumpur yang dibuatnya. Ia membuat bentuk pada lumpur tersebut dengan memutarnya secara terus-menerus. Ini adalah teknik yang sama sebagaimana yang digunakan manusia dalam pembuatan pot. Ketika pot selesai dibuat, ia tidak lupa untuk memberi leher dan lubang potnya. Ketika segala sesuatunya telah selesai, lebah tersebut memutar pantatnya ke arah mulut pot dan meletakkan telur di dalamnya.

Setelah menambahkan sejumlah bahan makanan ke dalam pot, ia menutup rapat lubang mulut pada pot dan terbang pergi. Larva-larva yang menetas dari telur tersebut akhirnya akan memecah pot dan keluar untuk memulai hidup mereka secara mandiri.
Lebah-lebah muda yang lahir, mulai membangun pot-pot sempurna, persis seperti yang dilakukan oleh induknya, tanpa menjalani pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu. Ketrampilan sempurna yang mereka miliki diilhamkan dalam diri mereka oleh Allah, yang telah menciptakan mereka.
Oleh karena itu, yang seharusnya kita takjubi dan puji ketika menyaksikan segala bentuk keindahan, estetika dan kemegahan adalah kebesaran Allah, yang menciptakan dan mengilhami semua konsep ini sebagaimana yang Dia kehendaki pada diri makhluk hidup ciptaan-
Nya.?

Jun 05, 2007

Sumber:

Harun Yahya

Selasa, 11 November 2008

KEAJAIBAN HORMON

KEAJAIBAN HORMON

KEAJAIBAN HORMON (URL) -
KEAJAIBAN HORMON (DOC) 102 KByte


Seratus triliun sel di dalam tubuh Anda terpenuhi segala kebutuhannya tanpa Anda menyadarinya, berkat sebuah sistem komunikasi yang sempurna. Ini dilakukan oleh hormon-hormon Anda.

Penekanan utama buku ini adalah untuk memperlihatkan kemustahilan pembentukan secara kebetulan sistem luar biasa pada makhluk-makhluk hidup, dan untuk menunjukkan kesempurnaan dalam penciptaan oleh Allah dengan contoh-contoh.

Oct 17, 2007

Oleh:

Harun Yahya


PENDAHULUAN

Bayangkanlah kegiatan-kegiatan sebuah perusahaan internasional yang maju. Ratusan ribu orang berkemampuan tinggi berkumpul di bawah satu atap organisasi bisnis ini, semuanya bekerja ke arah satu tujuan bersama. Perusahaan ini memiliki pabrik-pabrik, sarana-sarana produksi, pusat-pusat administrasi, kantor-kantor cabang, serta anak-anak perusahaan di seluruh dunia.

Bayangkan cabang Inggris mengabari kantor pusat di Amerika Serikat tentang kecenderungan kebutuhan konsumen di Inggris; manajemen di Amerika, dengan mempertimbangkan harapan terkini konsumen mengirimkan petunjuk kepada bagian penelitian dan pengembangan di Italia; prototipe-prototipe yang dirancang di Italia diteruskan ke ke Inggris untuk mendapat persetujuan umum; prototipe-prototipe yang disetujui diproduksi di pabrik-pabrik perusahaan internasional ini di Cina, dan sebuah kampanye iklan tingkat dunia dirancang demi memperkenalkan produk-produk baru ini…

Pengaturan sebagaimana dijelaskan di atas harus memiliki komunikasi yang amat tertata di tiap tingkatannya. Para administrator, insinyur, pekerja, pegawai periklanan, pegawai pemasaran, dan banyak orang lainnya harus terus-menerus saling bekerjasama. Keberhasilan bergantung secara langsung pada komunikasi. Jika tidak, perusahaan tak dapat bertahan dalam lingkungan masa kini yang cepat berubah dan berkembang.

Kini, bayangkan sebuah organisasi yang jauh lebih besar. Jumlah orang yang menjadi bagian dari organisasi ini jauh lebih besar. Katakanlah semua orang di dunia, sekitar 6 milyar manusia, bekerja untuk organisasi ini. Masing-masing mempunyai pekerjaannya sendiri. Ratusan ribu, bahkan terkadang jutaan manusia bertemu di bawah satu atap mengerjakan pekerjaan yang sama. Ada jaringan sangat erat administrasi dan informasi sehingga setiap orang dari 6 milyar orang ini dihubungi secara pribadi melalui ponsel mengenai apa yang harus dikerjakannya. Misalnya, jika salah seorang bekerja di pabrik, ia kadang diwajibkan meningkatkan laju produksi, kadang melambatkannya, dan kadang mengubah produk. Akhirnya, bayangkan bahwa terdapat sebuah rencana dan sistem komunikasi yang teratur sehingga jutaan manusia yang ada di ratusan ribu tempat yang berbeda di seluruh dunia bekerja berdasarkan rencana umum ini.

Sekarang, kita perluas sedikit contoh kita. Bayangkan jika penduduk dunia jauh lebih besar daripada yang ada saat ini, namun organisasi kita berfungsi jauh lebih efisien.

Komunikasi dan koordinasi antarcabang dari sebuah perusahaan internasional sangatlah rumit. Para direktur, manajer, insinyur, dan staf periklanan harus saling berhubungan setiap saat. Jaringan komunikasi tubuh manusia itu jutaan kali lebih rumit daripada perusahaan internasional terbesar.

Anggap bahwa penduduk dunia 15 ribu kali lipat yang ada hari ini, bahwa ada 15 ribu planet lain seperti bumi dan 6 milyar manusia yang tinggal di setiap planet membentuk total 100 trilyun orang. Anggap pula bahwa kumpulan manusia ini selaras bekerja bersama, setiap orang dihubungi lewat ponselnya apa yang harus dilakukannya.

Contoh ini di luar jangkauan pemikiran kita, namun sebenarnya adalah gambaran yang disederhanakan dari sebuah organisasi nyata, yang bekerja setiap detik di seluruh dunia lewat 100 trilyun sel-sel yang membentuk tubuh manusia.

Saat Anda membaca buku ini, jutaan kegiatan berlangsung di dalam tubuh Anda. Dalam semua kegiatan itu, ada perhitungan kebutuhan setiap sel di setiap bagian tubuh, dan penentuan fungsi yang harus dijalankan tiap-tiap sel; tindakan-tindakan diambil untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sel dan masing-masing sel dikabari apa yang harus dilakukannya.

Misalnya, yang membuat Anda dapat membaca buku ini adalah sel-sel mata Anda, dan untuk memberi makan sel-sel itu dibutuhkan glukosa. Untuk memenuhi kebutuhan ini, sebuah sistem dibentuk dalam tubuh Anda yang menghitung berapa banyak gula di dalam darah Anda dan menjaga agar jumlah ini mantap. Ada perencanaan besar, yang dikelola lewat komunikasi jaringan antar-sel, yang menghitung berapa kali jantung Anda harus berdetak per menit, kadar kalsium yang disimpan dalam tubuh Anda, jumlah darah yang disaring oleh ginjal Anda dan ribuan hal rinci lainnya. Sistem komunikasi kimiawi ini yang membuat 100 trilyun sel bekerja saling selaras ini disebut sistem hormon.

Sistem hormon, bersama dengan sistem syaraf, menjamin penyelarasan sel di dalam tubuh. Jika kita menyetarakan sistem syaraf dengan pesan-pesan yang dikirim melalui internet, sistem hormon dapat disetarakan dengan sebuah surat yang dikirim melalui pos: lebih lambat, namun pengaruhnya bertahan lebih lama.

Saat kita menelaah sistem-sistem yang mengendalikan tubuh ini, sebuah kenyataan yang tak disadari sebagian besar manusia menjadi jelas. Kebanyakan manusia yakin bahwa mereka sendirilah yang mengatur arah kehidupan mereka. Jika Anda bertanya pada seseorang, “Berapakah bagian dari tubuh Anda yang Anda kendalikan?”, pastilah ia akan menjawab, “Seluruhnya.” Namun, jawaban ini bertentangan dengan kenyataan ilmiah.

Seseorang mengendalikan sebagian kecil tubuhnya, dan bahkan dari bagian itu pun hanya mengendalikan sebagiannya. Misalnya, ia dapat menggunakan tubuhnya berjalan atau berbicara, atau ia dapat menggunakan tangannya untuk bekerja, namun jauh di dalam tubuhnya ada ribuan kegiatan kimiawi dan fisika yang bekerja tanpa diketahuinya dan dikehendakinya. Siapakah pun yang mengira diri bertanggung jawab penuh atas tubuhnya (atau hidupnya) sendiri telah membuat kesalahan besar.

Kenyataan lain yang akan kita lihat saat menelaah sistem komunikasi sempurna sebagaimana digambarkan di dalam buku ini adalah: suatu organisme tak mungkin terbentuk, dengan sendirinya dan secara kebetulan, dari benda mati. Kaum Darwinis dan materialis tidak mempercayai Allah; mereka percaya bahwa makhluk hidup terbentuk secara seketika dan kebetulan dari benda mati. Namun, di abad ke-20, terjadi ribuan penemuan tentang sel dan sistem di dalamnya. Kini diketahui bahwa sel memiliki rancangan yang sangat rumit. Komunikasi antara hormon-hormon dan sel-sel saja tak cukup untuk menunjukkan betapa luar biasanya sistem yang ada dalam sel, dan bahwa sel tak mungkin terbentuk secara kebetulan.

Tujuan buku ini dua: pertama, menunjukkan (dengan dukungan bukti-bukti ilmiah) kepada para Darwinis dan materialis yang menjadikan kebetulan sebagai ‘tuhan’ bahwa filsafat mereka tak masuk akal dan tak mungkin dipertahankan. Kedua, menunjukkan sekali lagi kepada mereka yang percaya kepada Allah contoh-contoh kehebatan ciptaanNya, sehingga dapat melihat kemuliaan, kekuatan, dan keagungan Tuhan kita, serta memujiNya atas karyaNya yang mengagumkan.

Dalam halaman-halaman berikutnya, kita akan menelaah sistem hormon yang mengendalikan tubuh manusia demi kepentingan manusia dan merupakan perwujudan keajaiban penciptaan, dan menyaksikan bersama karya cipta Allah.

Sabtu, 01 November 2008

KEAJAIBAN PENCIPTAAN MANUSIA







Film ini adalah kisah tentang diri Anda. Bagaimana Anda tercipta dari setetes cairan? Bagaimana tubuh Anda dengan sangat hati-hati dirancang, dibentuk, diberi makanan dan dibesarkan dalam rahim ibu Anda? Ketika menyaksikan rancangan, perencanaan dan seluk beluk rumit menakjubkan dalam setiap rincian tahapan yang membentuk keberadaan diri Anda, akan timbul dalam kesadaran Anda bahwa ini semua mustahil digerakkan oleh kekuatan alam yang bekerja tanpa sengaja, kehendak, arah dan tujuan. Ini adalah karya cipta Pencipta Yang Maha Mengetahui dan Mahaperkasa.